Friday, March 4, 2011

Berbagi cerita (part1)



Hallo semuanya..!!
Yay, akhirnya saya kembali buat nulis di blog tercinta ini. Aaaah.. Setelah sekian lama vakum dari dunia blogging. Okey, saya mau sedikit cerita nih tentang sekelumit kehidupan remaja (asal tau aja ya, umur saya emang masih remaja. Ini fakta! Kalo ga percaya bisa tanya langsung via e-mail.. hahaaha..) <<-- abooot.

La La Olala..
Okey, kembali ke masalah sekelumit kehidupan remaja. Menurut saya, kehidupan seorang remaja emang sangat sulit. kita diberi banyak sekali kesenangan maupun masalah yang siap untuk dinikmati dan untuk diselesaikan. Kalian juga sebagai remaja punya pemikiran sama gak sama saya??
Mulai dari saya. Saya bersekolah di salah satu sekolah Islam di kota Bandung. Awalnya saya berpikir, kehidupan di luar dinding pesantren adalah kehidupan yang sangat kotor dan hina. Saya sangat bangga bisa masuk ke pesantren. Saya merasa menjadi orang yang paling suci di bumi ini, Hahahahaha.. (whew, lebay). Tapi bukan itu maksud dari cerita ini. Ternyata kehidupan di pesantren (sebenarnya) tak ada bedanya (mungkin) dengan sekolah-sekolah lain. Malahan kehidupannya (termasuk masala-masalah yang ada di dalamnya) sangat kompleks. Tau kenapa?
Yupz. Karena hidup di pesantren, dorongan, bujuk rayu setan lebih dahsyat dan luar biasa dari yang kalian pikirkan. bener gak sih? kenapa saya berani bilang begitu, karena memang saya menyaksikan sendiri apa yang terjadi (juga jadi tempat penampungan curhat anak-anak yang laen). masalah apa aja sih yang melanda anak-anak pesantren?? berikut ini beberapa masalah yang selalu mewarnai kehidupan pesantren:

Temen. Setiap orang juga tau kalo temen (apalagi yang ngakunya sobat, sohib, whatever lah) emang jadi masalah yang lumayan menguras tenaga dan pikiran (untuk semua yang pernah merasakan bangku sekolah). Hahahaa.. Entah kenapa sesuatu yang terlintas di benak saya pertama kali ketika ngedenger kata "masalah" selalu yg terbayang adalah temen. why?? karena saya sering kali dikecewakan oleh makhluk yg satu ini. kadang saya (kalo saking keselnya sama makhluk ini) ngenggep mereka itu bukan manusia (ampun gusti..). Eh, ternyata gak cuma saya aja loh yg ngerasain hal kaya gini.. sejauh pengamatan saya, 89% ( semoga saja akurat) penyebab stres di kalangan santri adalah karena ada masalah dengan temannya. Masalahnya macem-macem, mulai dari ngadelekkan (berpandangan mata tanpa maksud yg jelas -red), ejekan, salah sangka, keEGOISAN salah satu temannya, sampai rebutan cowok (wth! ini yg paling barbar di jaman modern seperti ini buat saya, apalagi di pesantren..). Kebanyakan masalah seperti di atas belum dapat terselesaikan karena masing2 pribadi tidak mau mengalah, bahkan sampai-sampai mereka saling perang ijtihad (naon sih??). Asal tau aja ya, mungkin terlalu ekstrem kalo pake istilah di atas. hahaha. (dan kenapa saya baru nyadar? tanya kenapa.)

Sedikit lebih jauh mengenai teman, ga semuanya jg sih yg nyebelin, banyak juga yang masih baik hati. Jelas dong, ga semua orang terlalu egois untuk 'terlalu' mengikuti kata hatinya (atau mungkin nafsunya?). Halah kitu we lah.

Musuh yg nyata buat saya adalah:
Nafsu yg menguasai pikiran
Intuisi dan fantasi yg menggila
Godaan setan yg terkutuk



Itulah tulisan yg saya kirimkan bagi orang yg telah menganggap saya sebagai musuhnya. Dari jauh saya ucapkan, maafkan saya karena tak mau mengikuti kehendakmu yg terlalu kekanak-kanakan. Sadarlah bahwa diri anda sudah tua tak pantas lagi bertindak seperti anak-anak. hahahaha..

Lanjut di post berikutnya. Yeah... :D

No comments:

Post a Comment