
setelah saya baca-baca thread di Kaskus, saya menemukan satu postingan yang menarik perhatian saya, yaitu tentang rahasia besar salah satu restoran cepat saji. semua orang pasti tahu produsen penghasil makanan cepat saji yang terkenal akan produk-produk makanan siap sajinya. tau dong berbagai olahan makanan serba ayamnya? semuanya tampak sangat (katanya) enak. kalau saya sih tidak begitu suka dengan berbagai makanan olahan di sana. alasannya? mungkin karena saya tidak terlalu suka jajan di luar.(hahaha..)
kembali lagi kepada masalah olahan ayam di restoran cepat saji tersebut. menurut postingan yang saya baca, ternyata pihak pengelola makanan cepat saji itu tidak memperlakukan ayamnya (ketika ayamnya masih hidup) dengan baik. kandang yang sempit dan kotor membuat ayamnya banyak yang jatuh sakit. sempitnya kandang itu sendiri membuat ayam tak bisa bergerak bebas. bisa dibayangkan mengapa ayam-ayam disana tumbuh dengan gemuknya. belum lagi ayam-ayam di sana divaksin dengan berbagai obat-obatan. penderitaan ayam tak sampai di situ saja. ketika ayam akan disembelih, konon ayam "dicelupkan" dulu pada air yang dialiri dengan listrik setelah sebelumnya digantung dengan keadaan terbalik. setelah itu ayam disembelih sekedarnya. jadi ayam-ayam tidak semuanya langsung mati. sebagian besar ayam-ayam mati secara perlahan-lahan. sungguh mengerikan meskipun yang mati tersebut "hanya" sekedar seekor ayam yang toh sudah kodratnya harus disembelih dan dimakan oleh manusia.
saya teringat dengan proses penyembelihan binatang ternak dalam Islam. di Islam ada ketentuan dalam menyembelih seekor binatang sembelihan. binatang yang akan disembelih hendaknya dipisahkan dari binatang yang lain (dengan tujuan agar binatang lain yang akan disembelih tidak stress melihat peristiwa tersebut). lalu sebelum disembelih hendaklah membaca do'a dengan nama Allah, barulah boleh disembelih. disembelihnya pun harus dengan pisau yang sangat tajam dan disembelih tepat di dekat uratnya dengan tujuan agar binatang cepat mati dan menghindari penderitaan yang cukup lama bagi binatang tersebut. setelah itu barulah boleh diproses untuk selanjutnya dimanfaatkan dagingnya oleh manusia. nah, sejauh pengamatan saya sikap Islam sangatlah terpuji dalam memperlakuan makhluk hidup.
"Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama)Allah, yang tercekik, yang dopukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan pula mengundi nasib dengan azlam."(Q.S Al-Maidah [5]:3)
menurut saya, sesuai dengan ayat di atas, cara penyembelihan yang dilakukan oleh pihak sana (tau lah) tidak termasuk penyembelihan yang baik. mungkin ayam yang dipotong pun sudah masuk dalam kategori bangkai karena kita tidak tahu apakah si penyembelih menyembelih binatangnya mengucapkan doa atau tidak.
lalu umat Islam menurut saya mutlak harus memakan makanan yang halal dan thoyyib. halal berarti diperbolehkan untuk dimakan (sesuai syari'at Islam), sedangkan thoyyib berarti baik, bagus, bergizi dan hal lain-lain yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh. jika melihat kondisi di atas, sepertinya kurang baik apabila kita memakan makanan yang jelas-jelas tidak baik, baik dari segi penyembelihan maupun kondisi binatang tatkala berada di dalam kandang.
uraian di atas hanya pendapat saya saja. maafkan bila ada salah dan silahkan beri komentar atau kritik untuk membangun dan memperbaiki tulisan ini. thanks. Wallahu a'lamu bish showab.
No comments:
Post a Comment